Selasa, 28 Juli 2015

PEMBAGIAN BID'AH TERCELA



     Secara umum ,para ulama membagi bid'ah  yang tercela menjadi dua bagian, yaitu bid'ah dalam pokok-pokok agama (Ushuluddin) dan bid'ah dalam cabang-cabang agama (furu'al-din). dan sekarang, mari kita bedah dua bid'ah tercela ini satu-persatu, yang sudah pasti kaum wahabi tidak tau masalah pembagian bid'ah yang tercela ini, karena ini bisa membuktikan siapa yang ahli bid'ah sebenarnya. Apakah ASWAJA, atau mereka (WAHABI).

1.BID'AH USHULUDDIN

    Bid'ah Ushuluddin adalah bid'ah yang terjadi dalam hal akidah yang menyalahi akidah sahabat Nabi saw. Bid'ah ini disebut pula dengan bid'ah Dhalalah (sesat),yang pelakunya dipastikan masuk dalam neraka. Diantara contoh-contohbid'ah akidah ini adalah:

a. BID'AH QODARIYAH
     Bid'ah Qodariyah adalah paham yang mengingkari Qadar (kepastian) Allah SWT.Menurut paham ini ,semua perbuatan manusia yang bersumber dari inisiatif dirinya,bukan ciptaan dan ketentuan Allah,akan tetapi manusia sendiri yang menciptakannya. Bid'ah ini pertama kali dimunculkan oleh Ma'bad bin Khalid al-juhani (w.80H/700 M) di Bashrah.

b.BID'AH JAHAMIYAH
     Bid'ah jahamiyah bisa disebut pula dengan Jabariyah,yaitu paham yang meyakini bahwa manusia itu tidak memiliki peran apa-apa dalam perbuatan ikhtiyar yang dilakukannya. Manusia hanyalah bagaikan bulu yang terbang diudara, hanya bergerak jika diombang-ambingkan oleh angin kekanan dan ke kiri. Bid'ah Jabariyah ini pertama kali dimunculkan oleh Jahm bin Shafwan (w.128 H/746 M). Sebagian  kalangan ber asumsi bahwa bid'ah ini pertama kali dimunculkan oleh Sayidina Mu'awiyah bin Abi Aufyan r.a. Tetapi asumsi ini tidak memilik landasan yang kuat yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

c.BID'AH KHAWARIJ
 
     Bid'ah ini pertama kali dilakukan oleh mereka yang memberontak terhadap Saiyidina Ali r.a. Mereka mengkafirkan pelaku dosa besar. Dalam mengkafirkan kaum muslimin yang bukan kelompoknya,khawarij khawarij telah mengeksploitasi ayat-ayat yang turun mengenai orang-orang Musrik,untuk kaum muslimin. Al-Imam al_Bukhari menulis sebuah judul dalam shahihnya (lihat: fath al-bari': 12/282)
menyampaikan hujjah kepada mereka dan firman Allah SWT :
"Dan Allah sekali-sekali tidak akan menyesatkan suatu kaum,sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi." (QS.al-Taubah: 115).
Ibn Umar berpendapat: "Mereka (Khawarij) mengambil ayat-ayat yang turun mengenai orang-orang kafir,lalu diterapkan kepada orang-orang Mukmin."

     Dalam hadist ini ,kaum khawarij dianggap sebagai Makhluk Allah yang paling buruk,karena mereka memiliki bid'ah mengambil ayat-ayat yang turun mengenai orang-orang kafir lalu mereka terapkan kepada orang-orang mukmin . Dan bid'ah terakhir ini di ikuti pulah oleh kaum wahabi.
hehehehe,,,,, maaf ya,,, ini hadist Bukhari Muslim lho yang ngomong... bukan saya... hehehehe

d.BID'AH PENDAPAT ALAM TIDAK ADA PERMULAANNYA.
    Bid'ah ini disebarluaskan oleh Ibn Taimiyah al-Harrani (661-728 H/1263-1327 M). Bid'ah ini berpandangan bahwa alam itu tidak ada permulaannya,sama dengan Allah yang tidak ada Permulaannya. Bid'ah ini jelas menyelisihi ayat al-Qur'an :
"HUWA AL AWWALU WAL AKHIRU ( Hanya Dialah yang awal dan yang akhir)." (QS.al-Hadid: 3).
Maksud ayat ini adalah,hanya Allahlah yang tidak ada permulaannya,dan hanya Allah lah yang tidak ada akhirnya, sedangkan makhluk pasti ada permulaannya. Akan tetapi Ibn Taimiyah tidak setuju dengan maksud ayat ini, sehingga perlu menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya. Ibn Taimiyah menyebutkan pendapatnya ini dalam tujuh kitabnya,di antaranya dalam Muwafaqah sharih al-Ma'qul li-shahih al-Manqul (2/75,Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyyah (1/83) dan lain-lainnya.
Menurut ijma' para ulama,orang yang berpendapat bahwa alam itu tidak ada permulaannya,adalah orang yang KAFIR secara qath'i sebagaimana dikatakan oleh al-Hafizh al-Qadhi Iyadh:

"demikian pula kami memastikan kekafiran orang yang berpendapat bahwa alam itu tidak ada permulaannya atau tidak akan berakhir atau ragu-ragu dalam hal itu karena mengikuti sebagian para filosof dan kalangan atheis. (Al-hafizh al-Qadhi Iyadh,al-Syifa,3/606,dan dikutip serta diakui oleh al-Hafizh Ibn hajar dalam Fath al-Bari', 12/202)

e.BID'AH ANTI TAWASSUL DENGAN PARA NABI DAN WALI
     Bid'ah ini berpandangan bahwa ber-tawassul dengan para Nabidan wali yang sudah meninggal hukumnya syirik dan kufur. Bid'ah ini muncul pada awal abad kedelapan Hijriah yang dimunculkan oleh Ahmad bib Abdul halim bin Taumiyah al-Harrani (cek ilaaaaahhhh diye lagi ^_^).
 Bid'ah ini diperbaharui oleh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (nabinya kaum Wahabi) 1115-1206 H/ 1703-1791 M. dan disebarluaskan oleh murid-muridnya seperti Bin Baz,al-Utsaimin,al-albani,arabi',Muhammad Abduh,komisi tetap fatwa Saudi Arabia dan ustad karbitan wahabi yang lainnya.

2.BID'AH DALAM FURU' AL-DIN

     Secara umum ,bid'ah dalam furu' al-din ,atau dalam hukum-hukum amaliyah fiqh terbagi menjadi  lima bagian sebagaimana telah dikemukakan. Ada beberapa contoh bid'ah  sesat dalam amaliyah adalah:
a.penulisah  huruf (shot)setelah menulis nama Nabi,dan lebih buruk lagi adalah penulisan (shol'am) setelah menulis nama Nabi.
b.sebagian orang yang bertayamum ke sajadah dan bantal yang tidak ada debunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar